Dalam ilmu fisika, utamanya dalam pengukuran ada dua hal yang penting yakni besaran dan satuan. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Pengukuran menyangkut dua hal yakni besaran dan satuan. Sebagai contoh misalnya: mengukur panjang meja. Untuk mengukur meja kita dapat mengunakan jengkal atau mistar dengan panjang 30 cm. Dari pengukuran dengan jengkal misalnya kita peroleh panjang meja adalah 9 jengkal. Sedangkan pengukuran dengan mistar kita peroleh panjang meja adalah 3 kali panjang mistar atau 90 cm. Panjang merupakan suatu besaran. Angka 9 dan 90 menyatakan nilai besaran. Jengkal dan centimeter menyatakan satuan besaran.

Besaran-besaran yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain: panjang, massa, waktu, luas, volume benda, massa jenis, kecepatan, percepatan, dan lain sebagainya. Besaran-besaran tersebut dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok merupakan besaran yang sangat mendasar dan diperoleh melalui pengukuran, dan tidak berasal dari besaran lain. Dalam fisika seluruhnya terdapat 7 besaran pokok dengan satuan yang berbeda-beda seperti ditunjukkan dalam tabel berikut:

No Besaran pokok Satuan
1 Panjang (p) Meter (m)
2 Massa (m) Kilogram (kg)
3 Waktu (t) Sekon (s)
4 Suhu (T) Kelvin (K)
5 Kuat arus listrik (I) Ampere (A)
6 Kuat cahaya Kandela (Cd)
7 Jumlah zat (n) Mole (mol)

Selain besaran pokok juga terdapat besaran turunan, yang diperoleh dari besaran pokok setelah melalui penghitungan yang menggunakan rumus matematika. Berikut contoh besaran turunan:

no Besaran turunan Rumus
1 Berat (w) Newton (N)
2 Kecepatan (v) Meter/sekon (m/s)
3 Percepatan (a) Meter/sekon2 (m/s2)
4 Gaya (F) Newton (N)
5 Usaha (W) Joule (J)

Leave a comment